Sabtu, 02 April 2011

China Ajar Indonesia Buat Rudal

China Ajar Indonesia Buat Rudal

JAKARTA -- Pepatah lawas belajarlah ilmu sampai ke negeri China akan dipraktikkan para ahli senjata Indonesia. Negeri Tirai Bambu menawarkan alih teknologi dan beasiswa pengembangan industri pertahanan. China juga menjajaki membuat senjatanya di Indonesia.

Delegasi kedua negara sudah menadatangani naskah kesepahaman atau memorandum of understanding di kantor Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Selasa, 22 Maret. Indonesia diwakili Wakil Menteri Pertahanan Letjen Sjafrie Sjamsoeddin. Sedangkan China diwakili Kepala Badan IPTEK dan Industri Pertahanan Chen Qiufa.

"Ada lima poin utama dalam kerja sama ini," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemhan Brigjen I Wayan Midhio pada wartawan usai acara. Yakni, kesepakatan pembelian alat militer China tanpa melalui agen, kerjasama alih teknologi militer, pengembangan produk, penjualan, dan pemasaran produk bersama.

"China menawarkan kerja sama pembuatan rudal. Nanti akan ada perwira yang ke Beijing," ungkap I Wayan Midhio. Setelah tahu metode pembuatannya, pengembangan selanjutnya dipusatkan di PT Pindad, Bandung.

Mantan Atase Pertahanan RI untuk India itu menjelaskan, China juga mengundang pilot-pilot terbaik Indonesia untuk belajar di Beijing. "Di sana ada simulasi Sukhoi dan canggih," kata I Wayan Midhio.

Selain rudal kendali tipe C 907, China juga membantu pengembangan pembuatan meriam Howitzer 155 untuk artileri TNI Angkatan Darat. "Kita akan berangkat ke Beijing tahun depan dalam rangka forum konsultasi pertahanan dua negara," katanya. (rdl)

0 komentar:

Posting Komentar